Komisi V Apresiasi Otomatisasi Bagasi di Bandara Kualanamu, Medan

18-01-2016 / KOMISI V

Komisi V DPR RI mengapresiasi konsep penanganan bagasi dengan penggunaan otomatisasi pengurusan bagasi yang diselenggarakan oleh Angkasa Pura II (AP II) di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara.

 

"Jadi penggunaan otomatisasi pengurusan bagasi ini mengefisienkan waktu dalam pemilahan bagasi penumpang secara otomatis dan mensedikitkan resiko terjadi pencurian bagasi penumpang disaat perjalanan dari check-in sampai ke pesawat," ujar Wakil Ketua Komisi V DPR RI Yudi Widiana Adia kepada Parle disela-sela peninjauan pengelolaan bagasi penumpang di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, Jum'at (15/01'2016).

 

Menurutnya, penggunaan otomatisasi pengurusan bagasi ini sudah canggih tapi tidak dapat kita pungkiri bahwa saya melihat masih ada yang menggunakan tenaga manusia yakni disaat bagasi finish mau ke pesawat tapi dengan lebih mudah melakukan pengawasannya, tambahnya.

 

Saat ditanya terkait dengan adanya peralatan otomatis, apakah dapat mengurangi SDM yang ada, politisi dari PKS ini menjawab , "Ya, konsekuensinya tenaga kerja manusia berkurang. Tapi dengan adanya peralatan yang serba otomatis ini secara berkualitas lebih nyaman, baik dan semakin safety''.

 

Komisi V menginginkan agar bandara-bandara lain di Indonesia harus sudah mulai menggunakan otomatisasi pengurusan bagasi seperti di Bandara Kualanamu ini, sehingga lebih teratur dan lebih aman.

 

Yudi menambahkan, Komisi V yang membidangi perhubungan berusaha terus untuk melakukan pengawasan agar itu bisa diimplentasikan dengan baik. "Saat ini kami memfokuskan pada aspek penanganan bagasi karena ada permasalahan disana, dan ternyata hal itu bisa diminalisir," katanya.

 

Intinya Angkasa Pura II Bandara Internasional Kualanamu sudah melakukan langkah-langkah strategis mengenai keamanan dan kenyamanan penumpang dengan menerapkan sistem bagasi otomatis.

 

Ditempat yang sama General Manager Bandara Internasional Kualanamu, Dani Indrasetiawan membenarkan dan mengatakan memang masih ada proses pengangkutan barang dari karesol ke grobak barang yang masih dimungkinkan adanya campur tangan orang.

 

"Kedepan kami akan lebih mengupayakan untuk meningkatkan sistem keamanan di areal tersebut," kata Dani seraya berharap kritik anggota DPR dapat membantu guna menjadikan bandara ini lebih bagus lagi dan yang terpenting kalau pihaknya butuh anggaran dapat dibantu juga oleh DPR RI.(iw)/foto:iwan armanias/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...
Saadiah Tegaskan Pentingnya Ketahanan Air di Wilayah Kepulauan
04-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Saadiah Uluputty melakukan kunjungan kerja ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Sabtu...
Jembatan Pulau Balang yang Akan Jadi Rest Area Harus Fokus Pada Keselamatan
30-07-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, IKN – Jembatan Pulau Balang di Penajam Paser Utara (PPU), yang menjadi penghubung vital antara Kota Balikpapan dan Kawasan...